HomeTeknologi InformasiJadi Web Designer Freelance selagi Mahasiswa? Siapa Takut!

Jadi Web Designer Freelance selagi Mahasiswa? Siapa Takut!

Ketika masih menjadi mahasiswa level sarjana, ada 2 hal yang biasanya saya kerjakan untuk menambah saldo uang tabungan. Pertama adalah melibatkan diri pada proyek-proyek IT ringan dan yang kedua adalah menjadi seorang web designer freelance. Tulisan kali ini membahas yang kedua dan juga sebenarnya merujuk kepada pengalaman pribadi saya. Tujuannya adalah memberikan gambaran bahwa  menghasilkan uang selagi mahasiswa itu bisa dilakukan dengan menjadi seorang freelancer.  Karena sepertinya sayang jika hanya mengendap di kepala maka saya putuskan untuk menuliskannya. Semoga memberikan manfaat dan inspirasi!

Sebelum dilanjutkan, saya beritahukan bahwa yang saya berikan gambaran di tulisan ini adalah berupa kiat-kiatnya saja. Tidak ada pembahasan teknis di sini karena terlalu panjang urusannya dan saya pikir sudah banyak juga sumber di internet yang bisa anda baca.

 #1  Skills Checklist, Pahami Dulu Kemampuan yang Diperlukan

Mayoritas mungkin sudah mengetahui kemampuan teknis apa saja yang berkaitan dengan pembuatan website. Dari sekian banyak bahasa pemrograman untuk kebutuhan web yang bisa anda pilih paling tidak pastikan dahulu anda menguasai HTML dan CSS. Keduanya relatif mudah untuk dipelajari jadi setidaknya sudah bisa kuasai tanpa buku contekan dalam waktu kurang dari seminggu. Lalu perlu sejauh apa anda menguasainya? Tidak banyak yang penting anda mengerti bagaimana memanipulasi text, menambahkan link, membuat tableless layout, dan paham struktur HTML tentunya. Jika sudah merasa Pede, ada baiknya jika anda mengetahui sedkit saja tentang penggunaan PHP dan MySQL. Tidak banyak, cukup mengerti bagaimana membuat database dan melakukan koneksi ke database itu untuk keperluan web dinamis. Tahap menguasai PHP bisa sambil “jalan” karena sebenarnya HTML dan CSS pun cukup untuk memulai. Selanjutnya tentu saja anda perlu mengenal domain dan hosting karena memang web tidak bisa dijalankan tanpa itu. Satu lagi yang bisa menjadi pilihan anda untuk mendalaminya adalah JQuery.

#2 Manfaatkan Open Source CMS

Pernah mendengar Content Management System (CMS)? Atau mungkin nama-nama seperti WordPress dan Joomla lebih akrab anda dengar? Jika tidak silahkan luangkan waktu untuk mencarinya via google. Hehe…  Baik Joomla ataupun WordPress membantu anda untuk membuat website secara instan sehingga dapat lebih fokus untuk mengurusi konten. Tidak ada salahnya memang anda membuat website dari nol, hanya saja waktu, tenaga, dan biaya yang perlu anda keluarkan jauh lebih besar. Lalu memanfaatkan seperti apa yang saya maksud di sini? Oke! Baik WordPress ataupun Joomla memiliki theme yang bisa anda dapatkan gratis dan bisa anda modifikasi sesukanya, tentunya yang memang bersifat legal.  Satu hal lain yang bisa dimanfaatkan dari CMS adalah keberadaan plugin yang bisa anda install untuk keperluan website yang anda buat. Tidak ada ruginya juga bila anda membuat template sendiri yang telah disesuaikan dengan CMS pilihan anda sebagai “tabungan”. Mayoritas template untuk CMS itu tidak akan jauh-jauh dari HTML, CSS, PHP, dan JQuery. Selamat Mencoba!

#3 Target Pasar dan Pencarian Pelanggan

Pelanggan yang menggunakan jasa anda bisa didapatkan darimana saja, namun demikian ada baiknya jika anda menfokuskan diri untuk mengincar pasar tertentu. Misalnya saja anda akan bermain di pembuatan website untuk badan usaha skala kecil, organisasi mahasiswa, sekolah, atau mungkin situs pribadi. Hal tersebut akan sangat berguna dalam hal promosi dan penawaran jasa anda nantinya. Jika anda pemula, memanfaatkan teman, keluarga, atau kenalan adalah ide yang baik. Di lingkungan kampus misalnya, bisa saja anda mencari teman Anda yang aktif berorganisasi lalu tawarkan jasa pembuatan web untuk organisasinya. Atau coba datangi sekolah anda dulu lalu tawarkan jasa anda. Kedua hal tersebut contoh yang baik untuk mencari pelanggan pertama. Gunakan prinsip “Menjemput lebih baik daripada menunggu” dalam pencarian pelanggan anda. Baca juga artikel saya tentang cara menentukan target pasar.

#4 Penetapan Harga Pembuatan Website

Masalah tentang harga website yang dibuat merupakan hal yang paling sering dibahas dan dipertanyakan untuk pemula yang baru memulai karirnya di dunia web design. Perlu diperhatikan bahwa yang dijual di sini adalah jasa dan bukan produk. Dahulu pemberian harga dijatuhkan dari berapa halaman yang dibuat, namun sekarang ini hal tersebut tidak relevan lagi mengingat kemampuan CMS yang memungkinkan penggunanya untuk membuat halaman (tulisan) sebanyak yang dia mau. Sebelum menentukan harga yang pertama kali anda lakukan adalah menghitung cost yang anda keluarkan sampai website selesai anda buat. Beberapa hal yang termasuk ke dalam cost diantaranya adalah: transportasi untuk bertemu klien, pulsa untuk komunikasi, biaya internet untuk mencari bahan, hosting dan domain yang anda belikan untuk pelanggan, waktu yang anda khususkan untuk membuatnya, uang makan, dan masih banyak lainnya. Anggaplah itu semua sebagai biaya produksi, dan tentu tarif yang anda keluarkan untuk pemuatan website harus lebih besar dari biaya tersebut. Seberapa besar? Itu terserah anda ingin mendapatkan keuntungan berapa, jika ingin mendapatkan keuntungan 300.000 per website misalnya ya berarti tarif yang anda berikan adalah harga produksi + 300.000. Masih perlu pencerahan tentang harga? Silahkan cari di internet perusahaan-perusahaan yang memang menyediakan jasa ini lalu lihat daftar harga yang mereka tawarkan untuk melihat harga pasarannya.

Paling tidak dengan mengetahui 4 poin yang telah saya bahasi di atas, anda sudah bisa memulai untuk menjadi seorang web designer. Dan menjadi penyedia jasa web designer juga merupakan contoh ide bisnis mahasiswa yang layak dicoba. Satu hal yang saya tekankan adalah jika anda mahasiswa ingatlah kewajiban utama anda adalah kuliah. Kata banyak orang sih jika mahasiswa sudah keasyikkan mencari uang niscaya dia akan menjadikan kuliah sebagai anak tirinya, tapi itu katanya ko bukan kataNya, saya tidak tau dan lagi pula saya tidak punya anak tiri jadi tidak paham juga apa maksudnya . Hehe..

Berliyanto
Berliyantohttps://www.berliyanto.com
Dosen di Institut Teknologi Budi Utomo yang aktivitas kesehariannya tidak bisa lepas dari mengajar, meneliti, dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Memiliki minat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan software engineering, IS/IT management, e-Learning, dan higher education management. Kadang-kadang suka juga menulis di Blog ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here