HomeWebsiteJenis-jenis Hosting yang Bisa Dipilih untuk Website Anda

Jenis-jenis Hosting yang Bisa Dipilih untuk Website Anda

jenis-jenis web hosting

Web hosting adalah suatu hal yang wajib kita miliki apabila ingin membuat website menjadi online, disamping nama domain tentunya. Ada banyak penyedia hosting yang menyediakan berbagai macam paket yang bisa kita pilih. Namun tahukah Anda? Sebelum memilih siapa penyedia hostingnya Kita sebaiknya mengetahui terlebih dahulu jenis hosting seperti apa yang dibutuhkan. Dan tulisan ini membahas jenis-jenis hosting hosting yang bisa dipilih untuk menjalankan website kita. Berikut ini adalah berbagai jenis web hosting yang ada:

 

#1 Shared Hosting

Shared hosting merupakan jenis hosting yang paling banyak digunakan untuk website-website kecil karena harganya yang murah. Pada shared hosting, website kita akan ditempatkan bersama dengan website-website milik orang lain. Artinya sumber daya yang dimiliki oleh server akan dibagi-bagi ke semua website yang dijalankan di dalamnya. Gampangnya, Anda bisa menganggap shared hosting sebagai sebuah kost-kostan yang penghuninya saling berbagi kamar mandi, listrik, dan tempat parkir. Beberapa perusahaan yang menyediakan layanan shared hosting lokal cukup baik antara lain adalah: RumahWeb, idWebHost, QWords, dan masih banyak lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting:

Menurut Saya, kelebihan dari Shared Hosting hanya satu, yaitu MURAH. Ada banyak penyedia shared hosting yang menawarkan harga sangat terjangkau. Biasanya tak lebih dari Rp20.000 per bulan kita sudah bisa menggunakan shared hosting untuk menempatkan website kita.

Sayangnya dibalik harganya yang murah terdapat banyak kekurangan pada shared hosting ini. Walau mudah untuk digunakan, jangan mengharapkan performa yang tinggi saat menggunakan shared hosting. Hanya website kecil dengan jumlah trafik yang rendah lah yang cocok untuk dijalankan di shared hosting. Masalah keamanan juga menjadi kekurangan lain dari shared hosting. Walaupun website kita tidak bermasalah, belum tentu dengan website lain yang kebetulan ditempatkan di dalam satu server yang sama. Tak jarang website kita akan berjalan lambat atau bahkan sering down karena website “tetangga” yang menggunakan resource terlalu besar dan membebani server.

Kelebihan Shared Hosting:

  • Murah dan mudah digunakan.
  • Cocok untuk pemula yang baru mencoba menjalankan website.

Kekurangan Shared Hosting:

  • Hanya cocok untuk website dengan trafik rendah.
  • Kinerja website kita lebih buruk dari yang seharusnya.
  • Tidak ada pilihan untuk mengoptimasi server.
  • Relatif tidak aman.

Kesimpulan tentang Shared Hosting:

Jangan berharap banyak pada shared hosting. Saya tidak merekomendasikan menggunakan web hosting jenis ini untuk keperluan bisnis atau website dengan trafik yang tinggi. Gunakan shared hosting hanya untuk website yang masih sepi pengunjung, yaitu tidak sampai 1.000 kunjungan dalam 1 hari. Shared hosting juga tidak cocok untuk website yang membutuhkan sumber daya yang besar. Seperti forum online, e-learning, e-commerce, video streaming, dan aplikasi berbasis website lainnya.

 

#2 Virtual Private Server (Unmanaged)

Jenis hosting untuk website kita yang kedua adalah VPS. Berbeda dengan shared hosting yang menempatkan banyak website, pada VPS kita seolah memiliki server sendiri dengan sumber daya yang terpisah. Walaupun wujud servernya hanya virtual, Kita akan mendapatkan dedicated memory, CPU, dan juga IP Address pada setiap VPS. Jika shared hosting diibaratkan sebagai kost-kostan, maka VPS ini bisa dianggap sebagai rumah kontrakan dimana kita tidak perlu berbagai kamar mandi dan tempat parkir dengan orang lain. Biasanya website dengan trafik tinggi yang sudah tidak sanggup ditangani oleh shared hosting akan beralih ke VPS. Salah satu penyedia layanan VPS yang populer dan murah adalah DigitalOcean, atau CloudKilat untuk VPS lokal.

Digital Ocean
Digital Ocean, Penyedia Layanan VPS

Kelebihan dan Kekurangan VPS

Dalam hal kinerja, website yang dijalankan pada VPS ini relatif lebih baik. Keunggulan dari VPS lainnya adalah skalabilitasnya. Kita bisa melakukan upgrade server dengan mudah. Misalnya menambah alokasi memory saat terjadi peningkatan trafik website. Kekurangan dari VPS ini adalah kita perlu memiliki kemampuan server management yang baik. VPS mengharuskan kita untuk mengatur dan menginstall sendiri apa-apa saja yang dibutuhkan. Misalnya saja, kita perlu menginstall LAMP atau LEMP stack sendiri ketika ingin menjalankan sebuah website berbasis PHP dan MySQL. Kita juga perlu terbiasa dengan command line karena secara bawaan VPS tidak menyediakan web panel, kecuali jika kita menginstallnya sendiri. Apabila pengaturannya buruk, kinerja VPS justru bisa lebih buruk dari shared hosting.

Kelebihan VPS

  • Sumber daya server yang terpisah.
  • Murah dan Skalabilitas yang baik.
  • Memiliki kontrol penuh terhadap server.

Kekurangan VPS

  • Perlu melakukan banyak konfigurasi sebelum bisa digunakan.
  • Tidak ada dukungan teknis dari penyedia VPS terhadap konfigurasi dan aplikasi yang dipasang pada server.
  • Membutuhkan kemampuan server management yang baik.

Kesimpulan tentang VPS Hosting

Jika Anda memiliki pengetahuan tentang server management dan membutuhkan solusi yang murah untuk menjalankan website berukuran kecil hingga menengah, maka VPS adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika masih awam dengan pengelolaan server sebaiknya hindari menggunakan VPS.

 

#3 Managed VPS

Jenis hosting untuk website yang ketiga adalah Managed VPS. Ini merupakan solusi jika Anda ingin beralih dari shared hosting namun tidak ingin pusing dengan konfigurasi server yang rumit. Yang membedakan VPS (unmanaged) dengan managed VPS adalah adanya pihak ketiga yang mengelola server untuk kita. Kita tak perlu direpotkan dengan instalasi dan konfigurasi server, tinggal fokus pada website-nya saja. Artinya, kita akan mendapatkan kemudahan seperti pada shared hosting dan kehandalan VPS. Contoh penyedia layanan Managed VPS yang banyak direkomendasikan adalah Media Temple.

Kelebihan dan Kekurangan Managed VPS

Nilai lebih dari managed VPS adalah adanya orang lain yang mengurusi kebutuhan server untuk kita. Dan biasanya orang yang mengelola tersebut memang orang-orang yang ahli dalam pengelolaan server. Namun demikian, harga yang ditawarkan untuk layanan managed VPS akan lebih mahal dibandingkan dengan shared hosting ataupun VPS biasa.

Kelebihan Managed VPS

  • Memiliki kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh shared hosting dan VPS (unmanaged)
  • Kinerja yang baik karena dikelola oleh orang yang ahli.
  • Relatif lebih aman.
  • Kita bisa fokus pada pengelolaan websitenya saja.

Kekurangan Managed VPS

  • Bagi website kecil hingga menengah, harga layanan ini relatif mahal.
  • Kita tidak memiliki kontrol penuh terhadap server seperti pada VPS.
  • Beberapa penyedia layanan ini memberikan banyak “aturan” yang harus kita patuhi.

Kesimpulan tentang Managed VPS

Managed VPS adalah pilihan tepat untuk Anda yang ingin mendapatkan hosting dengan kinerja yang baik namun tidak memiliki waktu atau pengetahuan untuk mengelola server sendiri. Jika Anda menyediakan budget yang lebih untuk kebutuhan hosting, pilih lah managed VPS saat ingin pindah dari shared hosting. Managed VPS biasanya juga menjadi pilihan para pelaku bisnis Start Up yang belum mampu memiliki server sendiri.

 

#4 Dedicated Server

Dedicated server adalah pilihan terakhir jika semua jenis hostingan yang disebutkan sebelumnya belum sanggup juga untuk memenuhi kebutuhan website Kita. Di sini, kita lah yang memegang kendali penuh karena memang servernya milik kita sendiri. Urusan seperti instalasi Operating System, konfigurasi web server, dan keamanan menjadi tanggung jawab Kita sepenuhnya. Bila memilih dedicated server, Anda sangat disarankan untuk memiliki tim sendiri yang khusus menangani server. Sebagai alternatifnya, kita bisa juga menggunakan pihak ketiga untuk mengelolanya.

Kelebihan dan Kekurangan Dedicated Server

Bebas melakukan apa saja, itu lah yang menjadi kelebihan dari dedicated server. Kita bisa memanfaatkan 100% kemampuan dari server hanya untuk website yang kita miliki. Sehingga sanggup untuk menjalankan website yang besar. Namun demikian, Kita sendiri juga lah yang bertanggung jawab atas segala hal yang dilakukan pada server. Biaya untuk memiliki dedicated server tentu paling mahal bila dibandingkan dengan layanan hosting yang telah disebutkan lainnya.

Kelebihan Dedicated Server

  • 100% Sumber Daya Server adalah untuk kita sendiri.
  • Kontrol penuh terhadap server.
  • Skalabilitas yang cukup baik.

Kekurangan Dedicated Server

  • Harga sebuah dedicated server paling mahal dibandingkan dengan jenis hosting lainnya.
  • Butuh banyak konfigurasi server yang rumit agar kinerjanya maksimal.
  • Dibutuhkan server management yang baik untuk mengelolanya.

Kesimpulan tentang Dedicated Server

Dedicated server hanya disarankan untuk Anda yang memang menjadikan website sebagai ujung tombak bisnis yang sedang dijalankan. Sederhananya, jika tanpa website bisnis kita tidak bisa berjalan dan pengunjung website kita sudah mencapai Jutaan maka saat itu lah kita membutuhkan dedicated server. Namun Anda perlu memperhatikan hitung-hitungan biaya pengelolaan sebuah dedicated server yang tidak murah.

Demikian pembahasan tentang jenis-jenis hosting yang bisa dipilih untuk menjalankan website kita. Silahkan di-share di social media bila bermanfaat!

Berliyanto
Berliyantohttps://www.berliyanto.com
Dosen di Institut Teknologi Budi Utomo yang aktivitas kesehariannya tidak bisa lepas dari mengajar, meneliti, dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Memiliki minat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan software engineering, IS/IT management, e-Learning, dan higher education management. Kadang-kadang suka juga menulis di Blog ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here