HomeWebsiteWeb AnalyticsMemahami Apa Itu Bounce Rate?

Memahami Apa Itu Bounce Rate?

memahami definisi bounce rateBounce rate merupakan istilah yang tidak asing dalam dunia web analytics. Dalam definisi yang singkat, bounce rate menunjukkan berapa banyak pengunjung website Anda yang hanya melihat 1 halaman saja. Bagi Anda yang menggunakan Google Analytics tentu pernah melihat bounce rate sebagai salah satu statistik yang muncul pada laporan audience. Ini memang merupakan salah satu dari tujuh data utama yang bisa diukur dengan Google Analytics. Istilah dalam bahasa Indonesianya disebut dengan rasio pentalan. Biasanya rasio pentalan ini disajikan dalam bentuk persentase. Misalnya bila rasio yang didapat oleh website Anda adalah 75%, itu berarti dari 100 orang pengunjung website sebanyak 75 orang hanya melihat 1 halaman saja kemudian langsung keluar.

Skenario yang Bisa Menambah Bounce Rate

Agar lebih jelas memahami apa yang dimaksud dengan bounce rate, saya berikan 2 contoh skenario yang dihitung sebagai pentalan atau tidak.

Skenario 1: 
Pengunjung datang ke halaman A -> Pergi keluar dari website

Skenario 2:
Pengunjung datang ke halaman A -> Membuka halaman B -> Pergi keluar dari website

Dari dua skenario tersebut, yang dihitung sebagai “bounce” adalah skenario pertama. Dikatakan demikian karena pada skenario pertama pengunjung hanya mengunjungi satu halaman website saja, yaitu halaman A, lalu langsung pergi keluar dari website. Pada skenario A, pengunjung seolah terpental oleh halaman website kita itu sehingga langsung keluar tanpa membuka halaman yang lain. Dan skenario seperti ini yang meningkatkan rasio pentalan website kita.

Sebaliknya, pada skenario 2 pengunjung tidak dihitung sebagai bounce. Dalam skenario kedua ini pengunjung membuka halaman website yang lain, yaitu halaman B. Artinya, ia tidak langsung terpental keluar dari website kita. Bila skenario 2 ini terjadi, angka bounce rate dari website kita akan berkurang. Perlu diperhatikan bahwa kedua skenario di atas hanya menjelaskan apakah suatu kunjungan dihitung bounce atau tidak. Kita tidak bisa menentukan mana dari kedua skenario itu yang lebih baik.

Sekarang, tentu kita sudah bisa memahami apa itu bounce rate dengan jelas. Biasanya pertanyaan selanjutnya adalah berapa nilai yang bagus? Apakah itu 10%, 25%, 75%, atau 90%? Saya menjawab pertanyaan tersebut dengan tulisan terpisah di blog ini. Silahkan membaca artikel berapakan nilai bounce rate yang bagus?

Berliyanto
Berliyantohttps://www.berliyanto.com
Dosen di Institut Teknologi Budi Utomo yang aktivitas kesehariannya tidak bisa lepas dari mengajar, meneliti, dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Memiliki minat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan software engineering, IS/IT management, e-Learning, dan higher education management. Kadang-kadang suka juga menulis di Blog ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here