HomeObolan SantaiPanduan Mengatur Keuangan Keluarga Untuk Pemula

Panduan Mengatur Keuangan Keluarga Untuk Pemula

Mengatur keuangan keluarga sebenarnya tidak terlalu sulit jika seandainya saja kita tahu ilmunya. Tips ini saya dedikasikan untuk pemula yang punya masalah dalam mengelola keuangan. Karena temanya keluarga, maka domain yang saya gunakan adalah keuangan rumah tangga. Bagi yang mencari tips mengatur keuangan pribadi silahkan lihat tulisan lama saya yang berjudul Seni Mengatur Uang. Tulisan tersebut saya tulis semasa mahasiswa dulu.

Disclaimer:

Sebelum lanjut, perlu dijelaskan bahwa saya bukanlah seorang konsultan perencanaan keuangan keluarga. Jadi jika anda tidak mendapatkan manfaat dari tulisan ini silahkan hubungi konsultan perencanaan keuangan keluarga terdekat. Yang jelas cara mengatur keuangan keluarga yang tertulis di sini berhasil untuk diterapkan seorang pemula seperti saya.

Siapkan Segera Buku Keuangan Keluarga

Pertama, pastikan anda mempunyai buku keuangan yang khusus mencatat kondisi keuangan keluarga anda. Bisa berupa buku tulis biasa atau kertas sederhana. Terserah anda bagaimana bentuknya yang jelas pastikan buku tersebut bagus, menarik, dan cari yang mahal. Kenapa? karena dengan begitu anda akan lebih termotivasi untuk tidak menghilangkannya. Fungsi dari buku ini adalah untuk mencatat apapun uang yang masuk dan keluar dari kas keluarga. Catatlah pemasukan dan setiap pengeluaran yang anda lakukan. Lebih detil lebih bagus dan tentu jangan lupa juga untuk mencatat HUTANG dan kewajiban lainnya. Tujuan memiliki buku keuangan ini sebenarnya adalah untuk  mengetahui posisi keuangan anda dan menyusun strategi penghematan di hari-hari berikutnya. Buatlah rekapitulasi bulanan atau mingguan dari catatan keuangan anda.

 

Pahami Bedanya Kebutuhan dan Keinginan

Mengatur Keuangan KeluargaNah ini sebenarnya trik paling ampuh dalam mengatur keuangan keluarga, yaitu mengendalikan nafsu untuk membeli apapun yang anda inginkan. Tekanlah keinginan anda lalu fokuslah pada kebutuhan dan kewajiban anda. Susunlah portfolio rumah tangga anda, yaitu daftar pemasukan dan daftar pengeluaran yang rutin. Buat dalam bentuk daftar sedetil mungkin seperti pengeluaran listrik, telpon, transportasi, kebutuhan anak, makan dan minum, hutang kartu kredit, cicilan rumah, dan lain-lain. Pahami juga alur penghasilan rumah tangga seperti misalnya gaji bulanan, hasil profit bisnis istri, dsb. Sebenarnya hanya anda dan keluarga sendiri yang bisa menentukan mana kebutuhan dan mana keinginan. Sebuah iPad misalnya, bagi anak sekolah hanya termasuk ke dalam kategori keinginan, sedangkan bagi para pengembang aplikasi mobile bisa menjadi sebuah kebutuhan. Dalam menentukan hal tersebut intinya satu, yaitu pengendalian diri. hehe…

 

Buat Rencana Hidup Dahulu Baru Rencana Keuangan Kemudian

Ibarat olahraga, jika pada lapangan sepakbola tidak ada gawangnya maka strategi ampuh apapun tidak akan berguna karena tidak ada tujuannya. Dalam merencanakan keuangan keluarga perlu adanya tujuan untuk apa kita membuat perencanaan tersebut. Dan sebaik-baiknya tujuan tersebut adalah apa yang menjadi tujuan hidup anda. Jadi buatlah rencana hidup terlebih dahulu sebelum anda mulai merencanakan keuangan. Jangan pernah merencanakan keuangan untuk mencicil rumah jika anda sendiri tidak bertujuan hidup memiliki rumah sendiri. Atau jangan nekat meminjam uang dari bank untuk modal usaha jika anda sendiri tak memiliki tujuan hidup menjadi pengusaha. Beberapa rencana hidup yang umumnya dimiliki oleh kebanyakan orang antara lain adalah: pendidikan, ibadah, rumah, karir, bisnis dan sebagainya. Izinkan saya meminjam perkataan @fabfebi yang mengatakan bahwa “Hidup bukan ditentukan oleh rencana keuangan kita, akan tetapi rencana keuangan mengikuti apa tujuan yang kita tetapkan pada hidup kita”.

 

Ketika Penghasilan Datang Menghampiri

Awal bulan adalah angin segar bagi sebagian besar rumah tangga, karena pada saat tersebutlah uang penghasilan kita masih banyak tersisa. Lalu apa yang harus kita lakukan ketika penghasilan datang menghampiri? Berikut ini yang baik untuk dilakukan untuk mengatur keuangan keluarga anda:

[custom_list type=”check”]

  • Pertama ambil untuk kewajiban-kewajiban yang harus anda penuhi, terutama yang menyangkut hak orang lain seperti bayar hutang, bayar cicilan, dan sebagainya.
  • Kedua, keluarkan zakat dari penghasilan yang sudah dikurangi kewajiban seperti pada poin di atas, sangat baik jika anda juga mengeluarkan sedekah di tahap ini.
  • Ketiga, sisihkan sebagian untuk ditabung. Yap benar, ambil dulu untuk ditabung sebelum anda menggunakannya untuk keperluan lain. Jangan pernah menabung dari hasil sisa penghasilan, yang kemungkinan besar tak akan bersisa. hehe..
  • Keempat, setelah melakukan poin 1 sampai 3 maka uang yang anda pegang lah yang boleh anda habiskan. Jangan ragu-ragu untuk menghabiskannya bersama keluarga.

[/custom_list]

Oiya sedikit bocoran, istri akan jauh lebih senang jika saat memberikan uang anda mengucapkan: “Ini silahkan dihabiskan sesukanya ya Sayang!” daripada anda mengucapkan “Jangan dihabiskan semua ya Sayang, sisakan untuk ditabung.” Dengan mengikuti 4 langkah tersebut, maka anda akan bisa melakukan hal tersebut. Percayalah!

 

Investasi dan Proteksikan Uang Anda

Jangan terlalu mengandalkan tabungan di bank sebagai tempat untuk memarkir uang anda. Realistislah karena inflasi terjadi tiap tahun dan nilai uang terus berkurang. Lindungi nilai dari harta anda itulah arti dari proteksi harta. Salah satu cara terbaik untuk urusan proteksi keuangan keluarga adalah dengan membeli emas. Menabung emas lebih menguntungkan daripada menabung uang, karena nilai jual emas tidak pernah berkurang sejak dahulu. Selain proteksi lakukan juga investasi. Jika proteksi bertujuan untuk melindungi nilai harta kita, maka investasi bertujuan untuk menambah harta. Ada banyak cara menginvestasikan harta anda, yang paling menghasilkan adalah digunakan sebagai modal usaha namun resikonya juga paling tinggi. Silahkan anda luangkan waktu untuk mencari informasi tentang produk investasi yang baik dan cocok dengan gaya mengatur keuangan keluarga anda.

 

Jangan Lupakan Kedudukan Harta

Dibagian terakhir ini saya akan coba mengingatkan kembali kedudukan harta dimana uang adalah salah satunya. Ingatlah bahwa uang itu bukanlah tujuan, melainkan hanya sebuah alat untuk mencapai tujuan  kita yang “sebenarnya”. Jika anda seorang muslim, pastikan sudah sadar bahwa peran uang hanyalah fasilitas dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Dan yang terpenting ingatlah bahwa posisi uang itu di bawah dan kita lah yang mengendalikannya. Dengan memahami kedudukan uang tersebut poin-poin dalam mengatur keuangan keluarga sebelumnya akan lebih mudah untuk dilakukan.

Dan itulah tips ringan mengatur keuangan keluarga, Selamat Mencoba!

Previous article
Next article
Berliyanto
Berliyantohttps://www.berliyanto.com
Dosen di Institut Teknologi Budi Utomo yang aktivitas kesehariannya tidak bisa lepas dari mengajar, meneliti, dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Memiliki minat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan software engineering, IS/IT management, e-Learning, dan higher education management. Kadang-kadang suka juga menulis di Blog ini.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here